Singkawang
Singkawang adalah kota kedua terbesar di Kalimantan Barat. Tidak seperti kota lainnya di Indonesia, suasana oriental sangat terasa sekali di kota Singkawang ini, dengan banyaknya kuil Cina yang bisa ditemukan di setiap sudut kota ini. Mungkin dikarenakan penduduknya 70% adalah keturunan Cina. Kuil yang terkenal adalah Kuil Tri Dharma Bumi Raya.
Sejarah
Asal Usul Singkawang - Awalnya Singkawang merupakan sebuah desa bagian dari wilayah kesultanan Sambas, Desa Singkawang sebagai tempat singgah para pedagang dan penambang emas dari Monterado. Para penambang dan pedagang yang kebanyakan berasal dari negeri China, sebelum mereka menuju Monterado terlebih dahulu beristirahat di Singkawang, sedangkan para penambang emas di Monterado yang sudah lama sering beristirahat di Singkawang untuk melepas kepenatannya dan Singkawang juga sebagai tempat transit pengangkutan hasil tambang emas (serbuk emas). Waktu itu, mereka (orang Tionghoa) menyebut Singkawang dengan kata San Keuw Jong (Bahasa Hakka), mereka berasumsi dari sisi geografis bahwa Singkawang yang berbatasan langsung dengan laut Natuna serta terdapat pengunungan dan sungai, dimana airnya mengalir dari pegunungan melalui sungai sampai ke muara laut. Melihat perkembangan Singkawang yang dinilai oleh mereka yang cukup menjanjikan, sehingga antara penambang tersebut beralih profesi ada yang menjadi petani dan pedagang di Singkawang yang pada akhirnya para penambang tersebut tinggal dan menetap di Singkawang.
---------------------------------------------Tempat Wisata
Pantai Pasir PanjangPantai Pasir Panjang telah lama menjadi tempat rekreasi yang terkenal, menghadap ke laut Natuna serta beberapa pulau kecil di sekitarnya, antara lain pulau Lemukutan, pulau Kabung dan Pulau Randayan. Perahu-perahu kecil dan speed boat dapat disewa di sini untuk menuju ke pulau-pulau tersebut.Sebagai sebuah tempat rekreasi, obyek wisata ini telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang serta di sekitar pantai telah banyak hotel, cottage, toko-toko, diskotik dan fasilitas-fasilitas lainnya tersedia bagi wisatawan. Tempat ini sangat cocok bagi orang-orang yang menyukai olahraga renang, memancing, menyelam dan ski air atau berselancar. Pantai Pasir Panjang berada di Kecamatan Tujuhbelas, hanya 17 km dari pusat kota Singkawang. Kondisi jalan masuk telah beraspal dan dapat dilewati oleh kendaraan roda empat. Sarana transportasi dari dan ke Pasir Panjang berupa kendaraan umum, taksi, minibus maupun kendaraan pribadi. Hamparan pasir putih dan bebatuan yang memanjang disertai hembusan angin dan deburan ombak yang aman sebagai kawasan pemandian, suasana Pasir Panjang akan terasa pada saat matahari terbit dan tenggelam di cakrawala. Dengan ditemani deretan Gunung Besi dan pepohonan yang menaunginya semakin menambah keelokan dan kekhasan wilayah wisata ini. Fasilitas yang lengkap dan nyaman dapat anda rasakan saat berwisata atau berlibur ke pantai Pasir Panjang ini. Mulai penginapan, kolam renang keluarga, tempat bermain anak-anak, warung-warung makan hingga fasilitas olahraga seperti motorcross, road race dan gokart. Anda dapat pula memancing langsung ke kawasan laut.
Rumah Marga Tjhia
Kota Singkawang, Kalimantan Barat, bukan hanya kuil-kuil dan bangunan-bangunan baru. Di pusat kota itu juga berdiri kompleks bangunan tua, yang menjadi kehadiran dan berkembangnya warga keturunan di wilayah ini.
"Komplek seluas 5.300 meter persegi di Jalan Budi Utomo, Kota Singkawang, itu milik keluarga Chia Xiu Si. "Moyang kami berasal dari suku Hokkian Hamun. Tapi, tidak tahu lagi, tahun berapa persisnya, beliau datang," jelas Chia Thiam Piang, keturunan keempat keluarga itu.
Mimi Land Batu Payung
Objek wisata selanjutnya adalah Mimi Land atau Pantai Batu Payung yang terletak di Teluk Suak, Desa Karimunting, Kecamatan Sungai Raya Kepulauan, Kabupaten Bengkayang. Berada dalam kawasan kampong nelayan Batu Payung dengan panjang pantai +- 500 meter. Kata Batu Payung berasal dari Pulau Batu dan Pulau Payung yang terletak tidak jauh dari pantai. Objek wisata ini berjarak sekitar +- 24 kilometer sebelum Kota Singkawang dari arah Kota Pontianak.
Taman Bukit Bougenville
Merupakan taman bunga yang terletak di sebelah selatan, tepatnya di Desa Sijangkung dan berjarak ± 6 km dari kota Singkawang. Posisinya terletak di kaki bukit berlatar belakang Gunung Pasi dan dikelilingi areal hutan dan perkebunan. Taman ini memiliki luas 1,5 ha, walaupun bunga Bougenville yang menjadi tampilan utama, namun terdapat pula beragam bunga-bunga lainnya dan penataan taman yang asri untuk dapat dinikmati keluarga dan muda-mudi. Fasilitas yang disediakan untuk pengunjung relatif telah memberikan kesan "kenyamanan" untuk dinikmati, mulai dari sarana publik seperti tempat parkir, musholla, pondok-pondok tempat bersantai, rest room, cafetaria, kolam renang mini untuk anak-anak hingga hutan homogen yang dinamakan "Area Super Sejuk" dan dapat digunakan untuk area fotografi pengantin, alam dan sebagainya. Dilengkapi keramahan yang menyapa anda dari tiap ruang hingga sajian menu sesuai selera. Datang dan biarkan mata serta jiwa anda menikmati indahnya panorama alam di Taman Bukit Bougenville.
Singkawang Grand Mall
Singkawang Grand Mall (disingkat sebagai SGM) adalah pusat perbelanjaan di Singkawang. Mal ini dibuka untuk umum pada tanggal 21 Januari 2015 setelah dibangun selama hampir 2 tahun, namun baru diresmikan oleh Wakil Gubernur Kalimantan Barat Christiandy Sanjaya pada tanggal 11 Februari 2017. Mal berlantai 5 ini merupakan mal pertama dan satu-satunya yang ada di Singkawang. Singkawang Grand Mall ditempati oleh bermacam-macam penyewa yang bergerak di bidang pakaian (Matahari Department Store), perabotan (Ace Hardware), toko swalayan (Hypermart), toko variasi (Miniso), makanan dan minuman (Chatime, Ichiban Sushi, J.CO Donuts, KFC, Mako Cake & Bakery, Roti'O, Solaria), toko buku (Gramedia), dan bioskop (Cinema XXI). Selain mal, Singkawang Grand Mall juga menaungi hotel berbintang 3, Swiss-Belinn Singkawang, yang terdiri atas 12 lantai. Hotel ini memiliki kapasitas kamar sejumlah 217 dengan tipe mulai dari Superior hingga Presidential Suite, dilengkapi dengan rumah makan, bar, pusat kebugaran, spa, kolam renang, 8 ruang pertemuan, dan balai riung. Hotel ini dibuka pada tanggal 11 Februari 2017, bersamaan dengan peresmian Singkawang Grand Mall.
Kampung Rawit
Tempat ternyaman untuk kamu bisa makan bareng keluarga ditemani suasana tepi sawah yang hijau
Pasar Hong Kong
Jika anda merasa lapar di malam hari bukanlah persoalan, karena deretan gerobak yang menjual berbagai jenis makanan di pasar Hong Kong siap menuntaskannya. Pasar Hong Kong adalah sebutan orang-orang Singkawang untuk jalan Bawal dan sekitarnya di malam hari. Di pagi dan siang harinya, lokasi ini hanyalah jalan biasa tempat berlalu lalang berbagai kendaraan, namun ketika malam tiba akan dipadati gerobak-gerobak yang menjual berbagai jenis makanan.
Vihara Tri Dharma Bumi Raya
Kota Singkawang juga dikenal dengan sebutan kota Seribu Kuil, karena di setiap sudut kota ini dapat ditemui banyak bangunan vihara atau lebih dikenal sebagai kelenteng atau pekong. Bangunan ini memiliki arsitektur yang khas, didominasi warna merah dan hiasan liong.
Thai Pak Kung
Vihara Tri Dharma Bumi Raya Sui Kheu Thai Pak Kung, yang beralamat di Kelurahan Sanggau Kulor, Kecamatan Singkawang Timur. Vihara ini merupakan vihara terbesar dan termegah khususnya di Kota Singkawang yang dibangun para donator baik dari Singkawang, Kalbar maupun Luar Negeri. Vihara Kulor demikian orang Singkawang menyebutnya. Vihara ini termasuk yang terbesar dan termegah di Singkawang. Mari lihat penampakannya!
Vihara megah di Singkawang ini dinamakan Vihara Kulor, merujuk pada lokasi kampung dimana dia berada yaitu Kulor, tepatnya di Jalan Sanggau Kulor, Singkawang Timur.
Sebenarnya nama asli vihara ini adalah Tri Dharma Bumi Raya. Ya, namanya memang sama persis dengan vihara pusat yang jadi ikonnya kota Singkawang. Meski namanya sama, tetapi dua vihara itu berbeda satu sama lain.